Press ESC to close

Latar Belakang Penelitian: Bagaimana menulis latar belakang studi Anda

Dalam penulisan ilmiah, pemaparan hasil penelitian bukan satu-satunya hal yang harus ditulis dengan baik, kamu juga perlu menuliskan latar belakang penelitian dengan jelas. Hal ini harus dilakukan agar pembaca dapat mengetahui mengapa penelitianmu penting sehingga mereka tertarik untuk membaca keseluruhan artikel ilmiah yang kamu tulis.

Walaupun demikian, kebanyakan penulis kesulitan untuk menulis latar belakang penelitian. Mereka juga kesulitan dalam membedakan antara latar belakang dan tinjauan pustaka yang juga merupakan aspek penting pada setiap artikel ilmiah. Kedua istilah ini bahkan kerap digunakan bergantian padahal memiliki definisi yang berbeda. Oleh karenanya, artikel ini akan menjelaskan cara menulis latar belakang dan menjelaskan perbedaannya dengan tinjauan pustaka.

Latar belakang penelitian

Latar belakang penelitian berguna untuk menjelaskan aspek utama yang ingin diungkapkan di dalam riset yang dilakukan. Biasanya, latar belakang ditempatkan pada bagian pertama artikel riset atau tesis untuk memberikan pemahaman terkait kebutuhan untuk melakukan riset dan merangkum hasil penelitian.

Cara menyusun latar belakang

Cara pertama untuk Menyusun latar belakang adalah dengan menggarisbawahi perkembangan literatur dengan topik penelitian yang sama. Jika penelitian tersebut menggunakan pendekatan interdisiplin, maka latar belakang penelitian harus memaparkan bagaimana disiplin ilmu yang berbeda terhubung satu sama lain dan sejumlah aspek penting yang harus dikaji pada setiap disiplin ilmu yang terlibat.

Apakah target publikasimu tampak dekat namun terasa jauh?

Eksplorlah hashtag #POWERofMORE untuk memberikanmu energi yang dibutuhkan untuk mencapai targetmu.

Klik di sini untuk tahu lebih banyak!

Selain itu, bagian latar belakang harus menyoroti perkembangan topik riset dan mengidentifikasi celah penelitian yang harus dijawab oleh penelitian tersebut. Dalam kata lain, bagian latar belakang harus memberikan ringkasan terkait penelitian yang dilakukan dan disusun sebagai berikut:

  • Apa yang kamu ketahui terkait topik penelitian?
  • Apa celah penelitian yang harus dijawab?
  • Apa pentingnya untuk menjawab celah penelitian tersebut?
  • Apa saja dasar pelaksaan riset dan hipotesis dari penelitian yang dilakukan?

Bagian latar belakang harus memberikan informasi umum tentang topik riset dan menonjolkan tujuan umum penelitian. Pastikan kamu hanya mendiskusikan sejumlah aspek penting dan yang paling relevan dengan penelitian. Tidak perlu mengelaborasi informasi yang telah disampaikan pada latar belakang karena hal tersebut akan dilakukan pada bagian Tinjauan Pustaka. Latar belakang penelitian harus mendiskusikan hasil penelitian yang paling penting dan merangkum interpretasi kamu terhadap penelitian-penelitian sebelumnya dan pengetahuan baru apa yang ingin kamu tawarkan melalui riset yang kamu jalankan.

Membuat latar belakang penelitian yang menarik dibaca

Latar belakang mengandung banyak informasi dan bisa jadi sangat panjang sehingga pembaca kehilangan minat membaca keseluruhan isinya. Oleh karenanya, untuk memastikan latar belakang penelitian kamu menarik, kamu perlu mencoba untuk membangun alur tulisan yang menarik terkait topik utama penelitian. Pastikan alur tulisan dibuat sesuai ide riset yang kamu miliki diawal sehingga tidak menyimpang dari hal yang harus dibahas. Setiap ide harus didiskusikan dengan runut sehingga artikel yang ditulis dapat dipahami dengan mudah terutama terkait celah penelitian yang ingin dijawab.

Lalu, bagaimana menghindari kesalahan umum dalam penulisan latar belakang? Untuk bisa membuat latar belakang yang efektif, kamu harus menghindari sejumlah kesalahan umum yang kerap terjadi dalam penulisannya, di antaranya:

  • Hindari menulis latar belakang yang terlalu panjang atau terlalu pendek. Fokus pada detail penting sehingga penulisannya ringkas dan padat.
  • Hindari penulisan yang ambigu. Sampaikan tujuan penelitian secara jelas dan selalu berpegang pada asumsi bahwa pembaca tidak akan memahami riset yang kamu lakukan tanpa kamu menjabarkan alur berpikir yang kamu miliki saat melakukan penelitian.
  • Hindari mendiskusikan aspek yang tidak berhubungan dengan penelitian, hanya tuliskan fokus riset. Tonjolkan celah penelitian berdasarkan analisis terhadap sejumlah riset sebelumnya yang serupa sehingga pembaca dapat melihat kebaruan dalam riset yang dilakukan dan mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan.
  • Susun bagian latar belakang penelitian dengan baik dan hati-hati. Diskusikan tema penelitian secara sistematis, sehingga tidak menimbulkan kebingungan dari pembaca terkait proses penelitian.

Perbedaan latar belakang dengan tinjauan pustaka

Banyak penulis yang kesulitan membedakan Tinjauan Pustaka dan Latar Belakang Penelitian. Tinjauan Pustaka harus sejalan dengan latar belakang dan dituliskan setelahnya di dalam artikel ilmiah. Bagian ini pada dasarnya mendukung informasi yang disampaikan pada latar belakang dengan menyediakan bukti-bukti pendukung yang dapat mendukung hipotesis riset yang diajukan. Oleh karenanya, Tinjauan Pustaka harus ditulis dengan komprehensif dan lengkap dengan menjelaskan interpretasi terhadap penelitian terdahulu yang berkaitan dan telah disampaikan pada latar belakang.

Selain itu, bagian latar belakang perlu mendiskusikan tren riset terkini terkait topik penelitian yang dipilih dan bagaimana risetmu mampu berkontribusi dalam perkembangannya. Susun artikel ilmiahmu secara tematik, tunjukkan apa yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan bagaimana riset yang kamu lakukan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara menulis latar belakang penelitian yang persuasif, ikutilah kursus berikut: Cara membuat latar belakang penelitian yang menarik untuk artikel risetmu.