Press ESC to close

Pengambilan Keputusan Editorial: Apa Saja Hasil yang Mungkin untuk Sebuah Manuskrip? 

Setelah sebuah manuskrip dikirimkan ke jurnal, naskah tersebut akan melalui proses penyaringan awal yang melibatkan tinjauan awal oleh editor jurnal atau dewan editorial. Pada tahap ini, editor harus memilih salah satu dari beberapa kemungkinan hasil berikut: 

1. Dikembalikan tanpa tinjauan 

Jika editor menemukan bahwa naskah tidak sesuai dengan lingkup jurnal atau tidak memenuhi standar dasar jurnal, naskah dapat dikembalikan tanpa dikirim ke proses peer review. Sebuah naskah juga bisa ditolak pada tahap ini jika terdapat terlalu banyak kesalahan tata bahasa dan sintaksis. Hal ini perlu diwaspadai oleh penulis yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Namun, biasanya penulis akan diberi tahu alasan penolakan, sehingga masalah bahasa bisa diperbaiki melalui penyuntingan profesional sebelum dikirim kembali ke jurnal yang sama atau jurnal lain. 

2. Disarankan untuk ditransfer ke jurnal lain 

Editor mungkin menilai bahwa naskah tidak cocok untuk jurnal tersebut, dan menyarankan transfer ke jurnal lain dalam penerbitan yang sama. Transfer biasanya dilakukan secara internal, tetapi hanya dengan persetujuan penulis. Kadang editor menyarankan pengiriman ke jurnal di luar penerbitan yang sama, dan keputusan sepenuhnya berada pada penulis. 

3. Dikirim ke proses peer review 

Jika editor menilai bahwa naskah sesuai dengan lingkup jurnal dan memenuhi persyaratan dasar, naskah akan dikirim ke peer review oleh 2–3 reviewer. Reviewer memberikan komentar dan rekomendasi, namun keputusan akhir tetap ada di tangan editor. Ada kalanya editor menerima naskah meskipun semua reviewer memberikan komentar negatif, atau menolak naskah meskipun semua reviewer memberi umpan balik positif. 

Keputusan Editor untuk Manuskrip yang Telah Ditinjau 

1. Diterima apa adanya 

Artinya naskah akan diterbitkan tanpa perubahan. Keputusan ini sangat jarang terjadi. 

2. Diterima dengan revisi minor (conditional acceptance) 

Naskah membutuhkan perubahan kecil sebelum diterima. Biasanya tidak dikirim ulang ke reviewer, cukup ditinjau ulang oleh editor. Namun, penerimaan tetap bergantung pada apakah revisi memuaskan editor. 

3. Diterima dengan revisi mayor 

Editor memutuskan bahwa naskah perlu perbaikan substansial. Penulis harus mengirimkan naskah revisi beserta jawaban terhadap komentar reviewer. Revisi biasanya dikirim ke reviewer yang sama untuk second review. Jika revisi tidak memadai, bisa diminta revisi tambahan, bahkan ditolak. 

4. Revisi dan kirim ulang (revise and resubmit) 

Kadang naskah ditolak, tetapi editor memberi kesempatan untuk dikirim kembali sebagai new submission. Penulis harus memperbaiki naskah sesuai komentar reviewer/editor, melampirkan surat penjelasan, dan mengirim ulang. Proses bisa termasuk peer review baru. 

5. Ditolak 

Penolakan penuh, biasanya jurnal tidak akan mempertimbangkan ulang naskah tersebut meskipun telah direvisi besar-besaran. 

FAQ 

1. Apa itu 4R dalam pengambilan keputusan? 

Kerangka 4R sering digunakan: results, resources, restrictions, risks. Editor menilai hasil penelitian (kebaruan), sumber daya (reviewer, waktu), batasan (lingkup, etika), dan risiko (reputasi, reproduksibilitas, bias). 

2. Bagaimana memastikan kualitas editorial? 

  • Kesiapan prapengiriman: naskah harus sesuai lingkup jurnal, format, dan bagian lengkap. 
  • Bahasa dan kejelasan: naskah harus jelas dan bebas kesalahan tata bahasa. 
  • Gambar dan tabel: harus diberi label benar dan konsisten. 
  • Tinjauan independen: peer review prapengiriman dapat membantu memperbaiki naskah sebelum dikirim. 

3. Apa itu strategi editorial? 

Strategi editorial adalah rencana jangka panjang jurnal/penerbit terkait seleksi, tinjauan, dan publikasi konten. Meliputi: jenis artikel yang diprioritaskan, proses peer review, posisi jurnal di komunitas akademik, serta standar etika dan kualitas.