
Dibandingkan dengan naskah utama, file data tambahan sering kali mendapatkan perhatian yang jauh lebih sedikit saat mempersiapkan sebuah makalah untuk publikasi. Lagi pula, apakah Anda membaca semua file tambahan dari setiap artikel ilmiah yang Anda temui? Meskipun begitu, data tambahan sangat krusial bagi banyak artikel, sehingga penting untuk memahami bagaimana data ini dapat membantu Anda dan bagaimana penggunaannya secara bertanggung jawab.

Gambaran Singkat tentang Data Tambahan
Secara sederhana, data tambahan (supplemental data) mencakup semua file data yang dibagikan oleh peneliti tetapi tidak termasuk dalam bagian utama naskah. Hampir semua jurnal membatasi panjang teks dan jumlah item visual dalam naskah utama. Dengan menyertakan data dalam file tambahan, peneliti dapat memberikan detail lebih yang tidak muat dalam naskah utama
Seiring dengan transisi penerbitan ilmiah ke model digital-first, peneliti kini memiliki keleluasaan lebih besar dalam menyajikan data tambahan. Oleh karena itu, data tambahan kini menjadi elemen penting dalam pelaporan temuan, terutama mengingat semakin banyaknya data yang disajikan dalam file tambahan.

Pertanyaan Umum tentang Data Tambahan
Apa saja jenis data tambahan?
Contoh paling umum adalah tabel, gambar, dan skema yang terlalu besar atau tidak sesuai untuk dimuat dalam naskah utama. Namun, penerbitan berbasis internet memungkinkan peneliti menawarkan data tambahan dalam berbagai bentuk yang lebih luas. Misalnya, video, file audio, data sensor mentah, kode program, sekuens DNA, animasi, contoh kuesioner, hingga perangkat lunak kini umum ditemukan sebagai data tambahan.
Format baru yang dulunya tidak terpikirkan kini menjadi lazim, seperti file video atau file mesh untuk pencetakan 3D agar peneliti lain dapat membuat objek yang sama.
Jenis data tambahan yang umum dalam ilmu eksakta adalah bagian metodologi yang diperluas. Dalam beberapa studi, metode bisa mencakup ratusan halaman protokol. Karena itu, beberapa jurnal mengizinkan atau bahkan menganjurkan agar bagian metode dipublikasikan sebagai file tambahan secara lengkap.
Kapan saya perlu menyediakan data tambahan?
Peran pasti dari data tambahan masih diperdebatkan, dengan banyak peneliti dan jurnal menerbitkan pandangan mereka tentang hal ini. Secara umum, Anda sebaiknya menyertakan informasi sebagai data tambahan jika informasi tersebut membantu interpretasi dan kegunaan artikel Anda, tetapi tidak penting untuk memahami keseluruhan hasil penelitian.
Apakah data tambahan ditinjau?
Secara singkat, ya. Data tambahan disertakan saat pengajuan dan seharusnya dipertimbangkan oleh peninjau saat menilai naskah. Artinya, data tambahan dapat dianggap telah melalui proses peer review. Namun, dalam praktiknya, data ini mungkin tidak diperiksa seketat data utama. Terlepas dari itu, data tambahan harus disiapkan dengan ketelitian dan perhatian yang sama seperti file utama.
Meskipun ditinjau, data tambahan sering kali tidak melalui proses penyuntingan salinan (copyediting), sehingga kesalahan ketik atau format cukup umum ditemukan. Namun, ini bukan berarti file tersebut tidak ditinjau.

Siapa yang Mendapat Manfaat dari Data Tambahan?
Penulis Artikel
Dengan menyediakan data tambahan, terutama data mentah, Anda memberi peluang lebih besar bagi peneliti lain untuk mengeksplorasi data Anda. Ini bisa meningkatkan peluang kolaborasi dari peneliti lain yang tertarik dengan karya Anda.
Manfaat lainnya adalah Anda bisa mengurangi jumlah item visual dalam naskah utama—yang sering kali dikenai biaya tambahan—sehingga menghemat biaya publikasi.
Peninjau dan Editor
Peninjau dan editor sering kali menganggap data tambahan sangat membantu. Salah satu permintaan umum selama peer review adalah permintaan data tambahan untuk memverifikasi temuan. Menyediakan data tambahan dapat menunjukkan komitmen Anda terhadap transparansi dan meningkatkan kepercayaan.
Pembaca
Dengan atribusi yang tepat, file data tambahan bisa menjadi sumber materi multimedia untuk presentasi atau publikasi lain. Menyediakan data mentah juga dapat mendukung prinsip Open Science, tergantung pada panduan jurnal, dan meningkatkan peluang data Anda digunakan kembali dalam studi lanjutan.
Praktik Terbaik dalam Menyusun Data Tambahan
- Gunakan format yang umum didukung.
Hindari format eksklusif. Gunakan format umum seperti PDF, XLSX, CSV, JPEG, atau MP4.
- Periksa dengan saksama.
Karena biasanya tidak diedit oleh penerbit, pastikan tidak ada kesalahan dalam file tambahan Anda sebelum dikirimkan.
- Simpan di repositori yang diakui.
Jika tidak diunggah langsung ke situs jurnal, gunakan repositori seperti Figshare, Dryad, atau GitHub.
- Pastikan relevansi.
Data tambahan bukan tempat membuang semua data. Pastikan setiap file dirujuk dalam artikel, jika tidak, hapus.
- Berikan konteks dan penjelasan.
Pembaca harus dapat memahami isi file tambahan tanpa membaca keseluruhan naskah.
- Sertakan dokumentasi dan metadata.
Untuk dataset atau perangkat lunak, dokumentasi penting agar dapat digunakan peneliti lain. Gunakan pedoman DCMI untuk metadata jika diperlukan.
- Periksa pedoman jurnal.
Tidak ada standar universal. Ikuti pedoman jurnal tempat Anda mengirimkan artikel. Beberapa penerbit bahkan menyediakan template file untuk memudahkan proses ini.
Pertimbangan Spesifik Bidang dalam Penyusunan Data Tambahan
Biologi Molekuler dan Biokimia – Gambar Blot Lengkap
Teknik blotting seperti western blot sangat penting untuk mendeteksi molekul spesifik. Karena banyak kasus manipulasi gambar akademik yang melibatkan pemotongan gambar blot untuk menyembunyikan informasi, kini banyak jurnal meminta gambar blot lengkap.
Psikologi dan Kedokteran – Kerahasiaan
Data identitas peserta manusia memiliki banyak batasan, termasuk dalam data tambahan. Misalnya, publikasi foto seseorang tetap memerlukan informed consent, meskipun hanya disajikan dalam file tambahan.
Ilmu Komputer atau Studi Interdisipliner – Kode
Menyertakan kode lengkap dengan anotasi sangat penting untuk studi yang membuat perangkat lunak atau alur analisis data. Ini memungkinkan peneliti lain menggunakan atau mengaudit kode Anda agar sesuai dengan hasil yang dipublikasikan.