Tips Penggunaan Tabel dan Gambar yang Efektif dalam Makalah Penelitian
Berbagai studi, panduan jurnal, dan diskusi mengenai penulisan ilmiah¹–¹⁰ menegaskan peran penting tabel, gambar, dan grafik (atau display items) dalam meningkatkan kualitas manuskrip. Tabel dan grafik ilmiah dapat digunakan untuk menyajikan data numerik atau statistik dalam cara yang efisien dari segi waktu dan ruang. Pembaca sering tertarik pada tabel dan gambar karena dianggap lebih mudah dibaca dibandingkan uraian teks panjang yang menjelaskan konten serupa. Mereka berasumsi benar bahwa tampilan visual ini dapat memberikan lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat. Pada tahap penyaringan manuskrip, tampilan visual ini memberikan editor dan reviewer gambaran cepat tentang temuan studi. Setelah dipublikasikan, fungsi yang sama juga berlaku bagi pembaca (dan beberapa di antaranya hanya melihat tabel dan gambar tanpa membaca seluruh manuskrip⁷). Namun, tabel dan gambar hanya menambah nilai pada format laporan penelitian jika disajikan ringkas tetapi cukup informatif. Elemen visual membantu penulis menyajikan hasil rinci serta hubungan kompleks, pola, dan tren secara jelas dan singkat¹–⁸,¹¹,¹³,¹⁴; mengurangi panjang manuskrip³,⁵,¹³,¹⁵; dan meningkatkan pemahaman pembaca terhadap hasil penelitian¹¹,¹².…
Tips Format Jurnal Langsung dari Editor
Pendahuluan: Apakah Anda Kehilangan Kesempatan Hanya Karena Format? Pernahkah Anda siap mengirimkan manuskrip, tetapi tiba-tiba kewalahan karena masalah format? Banyak peneliti menganggap formatting sebagai “tugas kecil” dalam penulisan manuskrip. Faktanya, bahkan dengan konten riset yang sangat baik, kesalahan format dapat menyebabkan desk rejection. Artinya, naskah Anda bahkan tidak masuk tahap peer review! Ada banyak hal yang bisa membuat manuskrip langsung ditolak di meja editor—misalnya, mengirimkan manuskrip dengan double-spacing ketika jurnal mensyaratkan single-spacing. Atau menggunakan gaya referensi yang salah (misalnya Vancouver alih-alih APA). Pernah lupa menghapus identitas penulis untuk double-blind review? Semua detail kecil ini berbeda-beda antar jurnal dan bisa langsung menyebabkan rejection. Seorang editor bahkan mengatakan bahwa ia pernah menolak sebuah paper hanya karena gambar-gambar diletakkan di dalam teks, padahal jurnal mensyaratkan file terpisah. Kami mensurvei sekitar 70…
Struktur Kalimat dalam Penulisan Akademik: Apa itu? dan Jenis-jenis Struktur Kalimat
Sekelompok kata membentuk sebuah kalimat. Namun, cara kita menyusun kata-kata tersebut membuat perbedaan besar. Puisi…
Tips Menggunakan Heading Utama, Subheading, dan Heading Minor dalam Artikel Riset
Coba tes ini: pilih seseorang yang hampir tidak tahu apa-apa tentang topik Anda, berikan draf…
Tortured Phrases: Apa Itu, Bagaimana Cara Mendeteksinya, dan Bagaimana Menghindarinya
Bagi mereka yang rutin menggunakan metode digital untuk transaksi, kode CAPTCHA bukanlah hal baru—dan tidak…
Panduan Singkat Membuat Kata Kunci untuk Artikel Penelitian
Saat menulis artikel penelitian, Anda mungkin menghabiskan banyak waktu untuk membuat judul yang menarik dan…
Top 5 Prompts yang Bisa Digunakan Peneliti untuk Mempermudah Pencarian Literatur dengan ChatGPT
Dengan volume publikasi akademik yang sangat besar—lebih dari 3 juta artikel ilmiah diterbitkan setiap tahun,…
7 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Simbol dalam Penulisan Ilmiah
Penyajian informasi ilmiah merupakan salah satu tujuan utama dari penulisan ilmiah. Data numerik dan simbol…
Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Menyiapkan Data Tambahan (Supplemental Data)
Dibandingkan dengan naskah utama, file data tambahan sering kali mendapatkan perhatian yang jauh lebih sedikit…
Prior Bayesian dan Distribusi Prior: Memaksimalkan Pengetahuan yang Sudah Dimiliki
Statistika Bayesian semakin populer dalam ilmu biomedis karena fleksibilitasnya dan kemampuannya menangani data kompleks berdimensi…

