Press ESC to close

Cara Membuat Graphical Abstract: Contoh Graphical Abstract

Dalam dunia publikasi ilmiah yang terus berkembang, jurnal-jurnal kini sering meminta “graphical abstract” atau “visual abstract” sebagai pelengkap naskah. Seiring peralihan dari cetak fisik ke publikasi digital, komposisi konten ilmiah juga mengalami perubahan. Agar mudah ditemukan, diindeks, dan disebarluaskan melalui mesin pencari serta tetap relevan bagi audiens yang terus berkembang, jurnal dan penerbit akademik perlu menyertakan elemen-elemen yang lebih ramah web seperti graphical abstract dalam naskah mereka.

Graphical abstract adalah representasi visual yang sederhana, ringkas, dan menyampaikan inti temuan utama dari sebuah manuskrip. Keunggulan graphical abstract adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan utama dari artikel secara sekilas. Ini mendorong pembaca untuk menjelajahi keseluruhan naskah dan meningkatkan keterbacaan artikel tersebut. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan artikel dengan graphical abstract rata-rata dua kali lebih tinggi dibanding artikel tanpa graphical abstract.

Graphical abstract juga dapat berfungsi sebagai gambar singkat yang mudah dibagikan dan meningkatkan keterlibatan artikel di media sosial. Sebuah graphical abstract yang dirancang dengan baik tidak hanya meningkatkan keterlibatan sosial, tetapi juga meningkatkan persepsi terhadap artikel tersebut sebagai karya ilmiah yang ditulis dengan baik, lebih ketat secara ilmiah, bahkan ditulis oleh kelompok penulis yang lebih cerdas!

Cara Menentukan Konten untuk Graphical Abstract: Perspektif Penulis

Oleh Deep Sarkar

Untuk membuat graphical abstract, hal pertama yang harus dilihat tentu saja adalah manuskrip. Secara spesifik, manuskrip perlu dianalisis untuk memahami:

  1. Konteks penelitian dan motivasinya,
  2. Metodologi, dan
  3. Hasil utama.
  • Konteks: Meskipun tidak ada struktur baku untuk graphical abstract, menyertakan latar belakang dapat membantu pembaca memahami motivasi penelitian dan konteksnya, serta mengapa temuan tersebut penting atau unik.
  • Metodologi: Pentingnya menyertakan metodologi dalam graphical abstract bervariasi tergantung jenis studi. Dalam beberapa kasus, metode baru yang dikembangkan merupakan keunggulan utama studi, sehingga layak ditampilkan sebagai konsep utama. Namun, penyertaan bagian metodologi bersifat opsional.

Hasil Utama: Bagian ini biasanya menjadi fokus utama. Dalam beberapa kasus, graphical abstract hanya menampilkan hasil, bahkan cukup dengan satu gambar kunci yang merepresentasikan keseluruhan naskah.

Cara Membuat Graphical Abstract: Perspektif Desainer

Oleh Gopikrishnan Pillai

Karen Cheng dkk., 2017 menunjukkan bahwa graphical abstract yang dirancang secara profesional dan mengikuti prinsip desain tertentu memiliki dampak positif yang lebih besar pada pembaca.

Strategi Utama dalam Mendesain Graphical Abstract:

  1. Jaga kesederhanaan dan keterbacaan
    Pastikan semua teks dan ikon terlihat jelas pada ukuran akhir. Sebagian besar jurnal menampilkan graphical abstract dalam ukuran 5 cm x 5 cm. Terlalu banyak informasi dapat mengurangi keterbacaan dan efektivitas.
  2. Hindari istilah teknis dan grafik yang kompleks
    Gunakan skema visual alih-alih grafik atau tabel berat. Tujuannya adalah memberikan gambaran visual dari studi, bukan menyulitkan pemahaman audiens dengan data rumit.
  3. Perhatikan alur informasi
    Ini adalah aspek yang paling sering diabaikan. Alur baca harus logis dan searah (dari kiri ke kanan atau atas ke bawah). Pembagian bagian yang tidak jelas justru akan membingungkan pembaca.
  4. Gunakan gambar berkualitas tinggi
    Pastikan menggunakan gambar resolusi tinggi (minimal 300 dpi) atau gambar vektor. Gambar buram atau pecah membuat desain terlihat tidak profesional dan kurang menarik perhatian.

Contoh Graphical Abstract

Graphical Abstract 2D

Contoh abstrak grafis 1

Dalam contoh di atas, proses kompleks menjadi lebih mudah dipahami melalui visualisasi yang efektif. Diberikan juga petunjuk teks untuk menjelaskan bagaimana metode tersebut dapat mengidentifikasi ikatan substrat-ligan dan membantu pembaca membayangkan proses molekuler.

Contoh abstrak grafis 2

Contoh lain menunjukkan bagaimana studi besar dan kompleks dapat disederhanakan secara visual untuk menampilkan analisis dan hasil inti. Pembaca langsung melihat protein yang diteliti, klasifikasi mutasinya, dan aplikasi dari klasifikasi tersebut.

Contoh abstrak grafis 3

Ini adalah contoh graphical abstract dengan struktur tradisional. Meskipun lebih rinci, tetap efektif karena menyajikan latar belakang, metode, dan hasil utama secara berurutan dan mudah diikuti.

Graphical Abstract 3D

Abstrak Grafis 3D

Dalam versi 3D ini, konsep visualisasi adalah “zoom” ke dalam jamur berfilamen untuk menunjukkan proses molekuler. Desainnya lebih abstrak, menarik perhatian, dan minim teks tetapi tetap menyampaikan metode dan pesan utama secara efektif.